Makanan asam adalah makanan yang memiliki tingkat pH 4,6 atau kurang. Kalau dimakan secara berlebihan, makanan dengan tingkat asam tinggi dianggap bisa memicu sejumlah penyakit, salah satunya batu asam urat. Terdapat sejumlah makanan yang mengandung asam, di antaranya daging proses ataupun segar, telur, hingga kacang-kacangan.
Selain berdampak pada nilai gizi dan berat badan, makanan yang Anda makan sehari-hari juga bisa mengakibatkan perubahan kadar pH di dalam tubuh. Salah satunya adalah makanan asam.
Lantas, apakah mengonsumsi makanan asam dapat mengubah tingkat pH di dalam tubuh dan menyebabkan gangguan kesehatan?
Apa itu pH asam?
Makanan asam adalah jenis makanan yang memiliki kadar pH 4.6 atau kurang. Skala pH sendiri digunakan untuk mengukur tingkat keasaman dan alkali atau basa guna mencari tahu keberadaan ion hidrogen bermuatan positif dan negatif dalam larutan tertentu. Semakin tinggi ion hidrogen, semakin tinggi tingkat keasamannya.
Tidak hanya itu, pH juga digunakan untuk menentukan seberapa asam, basa, atau netral dari suatu hal. Berikut penjelasannya:
- pH 0 mengindikasikan kadar asam yang tinggi
- pH 7 mengindikasikan kadar basa atau netral
- pH 14 mengindikasikan basa.
Rata-rata pH tubuh manusia adalah 7,40. Kadar ini dianggap sempurna untuk menjaga proses biologis di dalam tubuh. Salah satu fungsi penting dari kadar pH yang normal adalah meregulasi oksigenasi darah.
Meskipun belum ada bukti yang cukup kuat, sebagian orang memilih untuk menghindari makanan yang bersifat asam demi menjaga kadar pH di dalam tubuh.
Salah satu tujuan dari menghindari makanan yang asam berlebihan adalah menjaga potensi beban asam ginjal atau potential renal acid load (PRAL) dalam batas yang masih dapat ditoleransi.
Perlu dipahami, PRAL adalah acuan untuk mengetahui berapa banyak kadar asam yang diproduksi tubuh ketika Anda mengonsumsi makanan tertentu.
Makanan yang mengandung asam
Beberapa contoh makanan asam yang perlu dihindari atau dikurangi konsumsinya, seperti:
- Daging segar maupun olahan
- Telur
- Kacang-kacangan
- Minyak nabati (oilseeds)
- Garam
- Bumbu bernatrium tinggi
- Beberapa jenis keju tertentu
- Biji-bijian tertentu.
Dampak buruk dari makanan asam jika dikonsumsi berlebihan
Sejumlah ahli percaya bahwa gangguan konstan dalam keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh dapat mengakibatkan asidosis metabolik kronis.
Itu artinya, tingkat keasaman tinggi yang terjadi secara terus-menerus di dalam tubuh bisa mengundang beberapa penyakit dalam jangka panjang.
Berikut adalah sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi terjadi jika Anda sering mengonsumsi makanan yang asam secara berlebihan:
- Batu asam urat
Makanan yang rasanya asam dipercaya bisa berdampak pada kadar pH di dalam urine atau air seni. Mengonsumsi terlalu banyak protein hewani dan minuman berkarbonasi yang mengandung asam tinggi dinilai dapat menyebabkan batu asam urat (jenis batu yang terbentuk di dalam ginjal).
- Osteoporosis
Terdapat sebuah hipotesis yang menyatakan bahwa mengonsumsi protein hewani yang mengandung asam tinggi sering kali dikaitkan dengan osteoporosis.
Begitu pula sebaliknya, pola makan pH tinggi belum terbukti memiliki efek apa pun terhadap kekuatan tulang. Lantas, apakah makanan berasam tinggi bisa menyebabkan osteoporosis?
Memang belum ada bukti yang cukup kuat bahwa makanan asam dapat menyebabkan masalah tulang seperti osteoporosis.
Namun, asam fosfat, yang umumnya ditemukan pada minuman berkarbonasi, sering dikatikan dengan menurunnya kepadatan tulang.
Dikutip dari Web MD, soda hitam yang mengandung asam tinggi juga dapat menyebabkan masalah kepadatan tulang jika dikonsumsi sebagai pengganti minuman berprotein tinggi dalam pola makan.
Cara mencegah kadar pH tubuh meningkat
Untuk menjaga dan mencegah kadar pH tubuh meningkat drastis, Para peneliti di Universitas Calfornia, San Diego, Amerika Serikat, merekomendasikan untuk konsumsi lebih banyak makanan yang memproduksi alkali, seperti buah dan sayur, dengan rasio 3 banding 1 atau 3 kali dalam satu hari.
Perlu dipahami, pH sebuah makanan sebelum Anda konsumsi tidak lebih penting dibandingkan jumlah asam atau basa yang diproduksi saat proses pencernaan dan metabolisme makanan tersebut.
Pentingnya menjaga kadar pH di dalam tubuh
Tubuh kita mati dan hidup pada tingkatan sel dan sel tersebut harus mempertahankan alkalinitasnya supaya bisa berfungsi dan tetap hidup.
Kadar asam yang tinggi bisa menyebabkan kekurangan oksigen pada tingkatan sel.
Selain itu, kadar pH di bawah 7.4 juga bisa menyebabkan bakteri, virus, dan jamur untuk tumbuh di dalam tubuh.
Itulah pentingnya bagi kita untuk menjaga kadar pH di dalam tubuh agar kesehatan tetap terjaga secara optimal.
Referensi
Web MD. https://www.webmd.com/diet/what-to-know-about-acidic-foods
Diakses pada 27 Mei 2022
Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/acidic-foods#defining-acidity
Diakses pada 27 Mei 2022
Koarecovery. https://koarecovery.com.au/health-benefits-of-ph-balance/#:~:text=Importance%20of%20pH%20Balance,mold%20and%20viruses%20to%20grow.
Diakses pada 27 Mei 2022
Komentar Terbaru